#Pendidikan
Pendidikan di Banyumas berawal dengan adanya sekolah Eropadan Tionghoa. Pendidikan banyak berkembang di masa kepemimpinan Bupati Gandasubrata, dengan membangun sekolah angka 2 dan Holland Inlands School yang diperuntukan untuk kaum pribumi. Pada 1963 berdiri Universitas Negeri di Purwokerto, yang sebelumnya merupakan sebuah Fakultas Pertanian rintisan oleh Universitas Diponegoro Semarang. Melalui Kepres No. 195 tahun 1963 berdirilah Universitas Negeri Purwokerto dengan nama “Universitas Djendral Sudirman”. Ada 3 fakultas yang dibuka antara lain adalah Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi dan Fakultas Ekonomi. Pada tingkat sekolah menengah banyak pula berdiri sekolah menengah negeri pada tahun 1974-1975, diantaranya SMP Negeri Sumpiuh, dan SMP Negeri Sokaraja.
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Sesuai dengan amanat yang tersurat dalam Pembukaan UUD 1945 dan desakan masyarakat Banyumas akan kebutuhan pendidikan tinggi, para pemimpin formal dan informal Banyumas menggagas perlunya didirikan perguruan tinggi/universitas di wilayah Banyumas. Sebagai tindak lanjut gagasan ini dibentuklah Yayasan Pembina Universitas Jenderal Soedirman dengan Akte Notaris No. 32 tanggal 20 September 1961. Selanjutnya, atas desakan masyarakat, dinas instansi, dan TNI, Yayasan Pembina Universitas Jenderal Soedirman berusaha mewujudkan berdirinya universitas. Dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 195 tertanggal 23 September 1963, berdirilah Universitas Jenderal Soedirman secara resmi didirikan, dan diresmikan oleh Menteri PTIP Prof. Dr. Tojib Hadiwidjaja bertempat di rumah Dinas Residen Banyumas. Pada awalnya UNSOED memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Biologi, dan Fakultas Ekonomi. Dalam perkembangannya, UNSOED membuka beberapa fakultas lagi, yaitu Fakultas Peternakan (1966), Fakultas Hukum (1982), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1993), Program Pascasarjana (1994). Pada tahun 2007, berdiri Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan serta Fakultas Sains dan Teknik. Pada tahun 2014, terjadi perubahan organisasi, di mana Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan dikembangkan menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan. Selain itu, Fakultas Sains & Teknik juga dikembangkan Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Masih di tahun yang sama juga UNSOED juga membuka Fakultas Ilmu Budaya yang sebelumnya berada di bawah administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kini, UNSOED menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang diakui dunia sebagai pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal UNSOED saat ini juga telah, sedang dan terus mengembangkan kemitraan strategis dengan sesama perguruan tinggi, kalangan pebisnis, masyarakat dan pemerintah pusat/daerah untuk bersama-sama mengembangkan potensi yang ada dalam rangka meningkatkan peran dan aktualisasinya, sehingga kiprah ketridharmaannya dapat dirasakan kemanfaatannya bagi nusa, bangsa, negara dan nilai-nilai kemanusiaan.Sumber : www.unsoed.ac.id
SMP NEGERI 10 PURWOKERTOSumber : instagram sscpurwokerto
Kabupaten Banyumas yang sebelumnya hanya memiliki 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, saat ini akan bertambah menjadi 10 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan dalam masa pembangunan. SMP Negeri 10 Purwokerto terletak di Jalan Mashuri , Rejasari, Purwokerto Barat (tepatnya berada di dekat Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto dan SD Negeri 3 Rejasari). Izin pendirian SMP Negeri 10 Purwokerto tertuang dalam keputusan Bupati Banyumas No. 060/346/2023 tanggal 26 Juni 2023 dan sudah memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN) atas persetujuan kemendikbudristek dengan nomor 70040754.
Foto Bangunan Sekolah di Kabupaten Banyumas Tempo Dulu :
PIAGAM PENGHARGAAN ADIWIYATA
|