Kondisi kesehatan Banyumas tergambar pada Bab ini, dimana permasalahan busung lapar pernah melanda masyarakat Banyumas. Hal ini terjadi akibat krisis ekonomi (disebut juga Malaise) tahun 1930-an yang berdampak pada kemiskinan dan kelaparan di masyarakat. Fasilitas Kesehatan yang dimiliki pemerintah terdapat Rumah Sakit Zending (saat ini RS Margono Soekarjo) di Purwokerto dan Rumah Sakit Joeliana (saat ini RSUD Banyumas) di kota Banyumas.
Berikut Dokumen tentang Kesehatan di Kabupaten Banyumas:
Malaise menyebabkan penyakit hongeroedeem (busung lapar)
di Kabupaten Banyumas pada tahun 1933.
Sumber : ANRI, Kementerian Penerangan Jawa Tengah No. 5603-1271
|
Pemeriksaan masyarakat oleh dokter Tionghoa untuk mengatasi masalah
Hongeroedeem(busung lapar) di Kabupaten Banyumas pada tahun 1933.
Sumber : ANRI, Kementerian Penerangan Jawa Tengah No. 5603-1272
|
Para murid Sekolah Rakyat dalam peringatan hari ulang tahun Palang Merah Remaja ke 11 di Purwokerto 12 Mei 1958.
Sumber : Dinas Arpusda Kabupaten Banyumas
|
Seorang murid Sekolah Rakyat menerima bingkisan hadiah pada acara ulang tahun Palang Merah Remaja 12 Mei 1958.
Sumber :Dinas Arpusda Kabupaten Banyumas
|
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT AMANAH SUMPIUH
Sumber : Instagram sscpurwokerto
RS Amanah Sumpiuh diprakarsai oleh Bidan Hj. Ny. Suwarti, Amd.Keb. yang mulai didirikan pada tanggal 27 September 2004 dan berlokasi di JL. Raya Kebokura No. 37 Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah. RS Amanah Sumpiuh merupakan usaha swasta dalam bidang kesehatan yang dalam pengelolaannya bertanggung jawab kepada Pimpinan Yayasan Amanah Sumpiuh. Saat ini RS Amanah Sumpiuh sedang membangun gedung baru yang berada di sisi barat bangunan eksisting, menurut rencana dan masterplannya, kedepan akan menjadi RS Muhammadiyah Sumpiuh. |
|