#Infrastruktur

Pembangunan infrastruktur di Banyumas berupa Gedung Perkantoran, Transportasi, Jalan, dan Jembatan. Pada masa Pangeran Adipati Mertadiredja III telah dibangun sebuah jalur kereta api milik Staats Spoorwagon yang menghubungkan antara Yogyakarta (Tugu) dan Pelabuhan Cilacap yang melewati distrik Kalireja (Kalirejo) pada tahun 1886. Sebuah jembatan dibangun yang menghubungkan kota Banyumas dan kota Sokaraja dan sebuah proyek besar transportasi modern Serajoedal Stoomtram Maatschapij (Kereta Uap Lembah Serayu) yang menghubungkan Maos - Purwokerto hingga Banjarnegara yang melewati distrik Purwareja pada tahun 1896. Pada masa Raden Mas Tumenggung Cakrakusuma, Purwokerto terjadi banyak sekali pembangunan fisik diantaranya pembangunan jalur kereta api SDS yang berpusat di kota Purwokerto serta banyak membangun jalan raya berupa pelebaran dan pembangunan jembatan. Pada masa Republik dibangun Bendung Gerak Serayu, serta pembangunan jembatan kereta baru menggantikan jembatan yang dibangun Staats Spoorwagon.

Jembatan bambu di Kali Serayu, Banyumas, Jawa Tengah. Sumber ANRI, KIT Jawa Tengah No. 526-66	Jembatan Rawalo dekat Banyumas, Jawa Tengah. Sumber ANRI, KIT Jawa Tengah No. 515-10
Jembatan Rawalo di atas Kali Serayu, Banyumas, Jawa Tengah. Sumber ANRI, KIT Jawa Tengah No. 515-40	Stasiun Purwokerto Timur milik Serajoedal Stoomtram Maatscappij  yang dibangun pada tahun 1895 Jawa Tengah. Sumber : ANRI, KIT Jawa Tengah No. 250/46
Stasiun Purwokerto milik Staats Spoorwegen yang dibangun pada tahun 1915 Bantarsoka Purwokerto. Sumber : Dinas Arpusda Kabupaten Banyumas	Rumah tuan van Delden di Ajibarang, Jawa Tengah  Sumber : ANRI, KIT Jawa Tengah No. 250/42

Jembatan bambu di Kali Serayu, Banyumas, Jawa Tengah. Sumber ANRI, KIT Jawa Tengah No. 526-66

S.F “Kali Bagor” Brug over de kali Serajoe Te Banjoemas.  Sumber : ANRI, KIT Jawa Tengah No. 250/

Tempat tinggal Wilkenson di Purwokerto yang asri dan berhalaman luas, Jawa Tengah. [1900]. Sumber : ANRI, KIT Jawa Tengah No. 216/90

Rumah administratur pabrik gula Purwokerto yang dibangun pada tahun 1894, Purwokerto Jawa Tengah. Sumber : ANRI, KIT Jawa Tengah No. 250/72

Jalan Bung Karno merupakan Jalan yang terletak di kawasan baru Purwokerto, mulai dibangun pada tahun 2017 dan selesai pada tahun 2021. Diresmikan oleh Ketua DPR RI pada tanggal 6 Juli 2022. Jalan ini menghubungkan antara Jalan Nasional dan jalan Kabupaten, yaitu Jalan Gerilya dan Jalan Jendral Soedirman, memiliki panjang 1.950 meter dan lebar 15 meter serta dilengkapi trotoar selebar 2 meter disisi kanan dan kiri untuk mempermudah pejalan kaki. Pembangunan Jalan Bung Karno merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi perkembangan kota Purwokerto baik dari segi lalu lintas maupun kepadatan pusat-pusat kegiatan, yang juga sebagai jalan utama melewati rencana kawasan pusat kegiatan Purwokerto.

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas

MENARA PANDANG PURWOKERTO

Menara Pandang adalah sebuah bangunan menara yang tinggi megah menjulang. Tingginya sekitar 117 meter. Keunikan dari menara ini adalah puncaknya yang berbentuk seperti daun teratai. Pada 27 April 2022, menara itu resmi dibuka untuk umum. Tak hanya kemegahannya, bagian dalam menara itu juga memiliki berbagai fasilitas mewah. Dari atas menara itu pengunjung bisa melihat ke seluruh Kota Purwokerto. Dari atas menara itu, pengunjung dapat melihat pemandangan hamparan Kota Purwokerto. Karena berada di ketinggian, kencangnya angin sepoi-sepoi begitu terasa saat pengunjung berada di puncak menara ini. Salah satu keunikan yang bisa ditemui di menara itu adalah jembatan kaca yang berada di lantai 3 menara. Saat melintas di atas jembatan kaca ini, pengunjung akan merasa sedang berjalan di atas awan. Jembatan kaca itu sendiri berada pada ketinggian 70-80 meter.

Sumber instagram @ir_achmadhusein @humas_pemkab_banyumas

JEMBATAN MERAH PATIKRAJA

Jembatan Merah, merupakan jembatan peninggalan Belanda yang difungsikan untuk jalur kereta api Maos (Cilacap)-Purwokerto yang dikelola oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) pada tahun 1896 sampai dengan 1942. Jalur kereta api Maos-Purwokerto itu dibongkar oleh Jepang pada tahun 1942. Karena tidak lagi berfungsi, sebagian lahan bekas jalur kereta api tersebut, termasuk Jembatan Merah, pada tahun 1980-an digunakan untuk jalan raya. Karena sempitnya jembatan, yang sering mengakibatkan kemacetan, Pemerintah Kabupaten Banyumas pada tahun 2017, membangun Duplikat Jembatan Merah. Jembatan merah berada di Jalan Serayu, Patikraja, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53171, Indonesia. Selengkapnya klik disini...

 DESIGN GEDUNG DPRD KABUPATEN BANYUMAS

Pembangunan Gedung DPRD Banyumas baru mulai dilaksanakan Jum'at 17 September 2021 dengan diletakannya tiang pancang.  Gedung DPRD Banyumas yang ada di komplek kantor Bupati Banyumas sekarang dinilai sudah tidak layak atau tidak representatif untuk mewadahi kebutuhan ruangan dan penunjang kinerja wakil rakyat. Mempertimbangkan hal itu, Pemkab Banyumas bersama DPRD setempat menyiapkan gedung baru yang lebih luas, longgar dan memenuhi syarat keamanaan, kenyamanan, keindahan dan pelayanan ke masyarakat. Menurutnya, dengan gedung baru tersebut, diharapkan akan lebih leluasa saat menjamu tamu, untuk pelayanan aspirasi masyarakat. Selama ini, penerimaaan tamu dalam jumlah banyak memakai ruang rapat paripurna. Selengkapnya klik disini.....

PENATAAN KAWASAN KOTA LAMA BANYUMAS

BUS SEKOLAH

Dengan telah diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak sekolah, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas akan mengoperasikan kembali Bus Sekolah Gratis untuk Route Koridor 1 Kemawi Banyumas dan menambah Koridor 2 Binangun Banyumas. Pengoperasian dimulai Selasa, 11 Januari 2022, untuk memfasilitasi anak sekolah yang tidak tersentuh angkutan umum. Selengkapnya klik disini...