Naskah Kuno

Pengertian Naskah Kuno

Naskah kuno adalah dokumen tertulis yang dibuat secara manual dengan tangan pada masa lampau, menggunakan berbagai media tradisional seperti lontar, daluang (kertas tradisional dari kulit kayu), rotan, bambu, maupun kertas Eropa yang kemudian masuk ke Nusantara. Naskah-naskah tersebut ditulis dengan beragam aksara sesuai daerah dan zaman, misalnya aksara Jawa, Bali, Bugis, Batak, Sunda Kuno, maupun huruf Arab dan Arab Pegon.

Keberadaan naskah kuno menjadi bukti nyata tingginya peradaban literasi bangsa-bangsa di Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Naskah tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi, tetapi juga sebagai sarana pewarisan ilmu, nilai, norma, dan tradisi kepada generasi berikutnya.

Isi dan Kandungan Naskah Kuno

Naskah kuno memuat berbagai aspek kehidupan masyarakat masa lalu, antara lain:

  1. Agama dan Kepercayaan

    • Berisi doa, tafsir kitab, ajaran mistik, suluk, serta mantra.

    • Contoh: naskah tasawuf Jawa atau teks keagamaan Hindu-Buddha di Bali.

  2. Sejarah dan Silsilah

    • Babad, hikayat, atau kronik yang menceritakan asal-usul kerajaan, tokoh, maupun peristiwa besar.

    • Contoh: Babad Tanah Jawi yang memuat sejarah raja-raja Jawa.

  3. Ilmu Pengetahuan Tradisional

    • Seperti pengobatan tradisional, ilmu nujum (perbintangan), ramalan, hingga hukum adat.

    • Contoh: naskah pengobatan Bugis atau lontar usada di Bali.

  4. Sastra dan Kesenian

    • Hikayat, syair, cerita rakyat, tembang, hingga lakon wayang.

    • Contoh: Hikayat Hang Tuah dari tradisi Melayu, atau Serat Rama di Jawa.

Nilai Penting Naskah Kuno

  1. Sumber Sejarah
    Naskah kuno menjadi referensi primer untuk memahami kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya masyarakat masa lalu.

  2. Warisan Budaya
    Naskah adalah salah satu bentuk warisan tak ternilai yang mencerminkan identitas bangsa dan memperkaya khazanah peradaban dunia.

  3. Ilmu Pengetahuan
    Banyak pengetahuan lokal tersimpan di dalam naskah, misalnya teknik pengobatan tradisional, tata kelola masyarakat, hingga filsafat hidup.

  4. Pendidikan dan Karakter
    Ajaran moral, etika, dan nilai-nilai luhur yang tercantum dalam naskah bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk generasi sekarang.

 


 

 

 

 

 

 

 

 

.