#BanyumasTempoDoeloe


 

 

FILM DOKUMENTER "KERIS KYAI SELA"

TENTANG PERKERISAN DI BANYUMAS YANG TERHENTI SELAMA KURANG LEBIH 150 TAHUN

 

DALANG JEMBLUNG

 

 BUNCISAN KESENIAN LANGKA DARI DESA TANGGERAN SOMAGEDE

 

SINTREN, KESENIAN LANGKA DESA GUMELAR

 

KESENIAN BONOKELING

 

 KESENIAN RINDING BANYUMAS

 BANGUNAN BERSEJARAH

BANGUNAN TEMPO DOELOE DI BANYUMAS


 

 

4

 

6

 

7

 

9

 

14

WISATA RELIGI DI KAB. BANYUMAS

 

PURA PEDALEMAN GIRI KENDENG DESA KLINTING KEC.SOMAGEDE


 

KAMPUNG PLANDI BUDDHIS

 

MASJID BATUSSALAM SAKA TUNGGAL KEC.CIKAKAK

 

KLENTENG HOK TEK BIO PURWOKERTO

Gambar: Pintu Masuk Klenteng Hok Tek Bio

 

    Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto di dirikan pada tahun 1831 oleh Oey Yoe Wan, seorang pemimpin pedagang China yang sering bermalam di klenteng. Semula klenteng ini menyerupai rumah joglo, kemudian bangunan tersebut di renovasi atau direhab pada tahun 1979 dan terakhir pada tahun 1987. Selengkapnya...

 

MASJID AGUNG NUR SULAIMAN BANYUMAS

SEJARAH PAHLAWAN

 SEJARAH PAHLAWAN LOKAL BANYUMAS

"POEDJADI DJARING BANDAJOEDA"

TUGU BERSEJARAH

 TUGU GEWOK

     Tugu ini dibangun pada tahun 1973 oleh warga dusun Gewok dengan biaya desa Karanggintung. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh kelompok pendengar dusun setempat untuk mengenang pertempuran TNI dengan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Letkol Poedjadi Djaring Bandadjoeda di sekitar Tugu Gewok pada tahun 1949.
     Tujuan dibuatnya tugu Gewok adalah untuk mengenang sejarah perjuangan TNI dalam mengusir Belanda.

TUGU WATU-PROMPONG

     Tugu yang dibangun pada tahun 1979 oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan memiliki Panjang  300  cm, Lebar 400  cm dan Tinggi 500  cm berdiri dengan kokoh di pertigaan Jalan Kutasari. Dari lapangan desa berjarak 50 meter ke arah utara.
     Tujuan dibuatnya Tugu Watu adalah untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia khususnya dari Pasukan IMAM (Indonesia Merdeka atau Mati) dalam mengusir penjajah yang ingin kembali berkuasa di Indonesia.

TUGU BANDAJOEDA

     Pada tahun 1948 Di wilayah kaki Gunung Slamet tepatnya di Banyumas Pada Kecamatan Cilongok, Desa Gununglurah, menyimpan banyak histori perjuangan masyarakat setelah kemerdekaan Indonesia dalam melawan Belanda. Walaupun pada saat itu Indonesia telah merdeka , Belanda  masih melakukan patroli ke berbagai desa Salah satunya desa Gununglurah sehingga masyarakat desa tersebut  merasa khawatir. Selengkapnya...