Foto-Foto Pahlawan Lokal Banyumas


POEDJADI DJARING BANDAJOEDA

Lahir : Banyumas, 5 Oktober 1925

Wafat : 17 Juli 1987

Beliau adalah Pahlawan Perjuangan saat agresi militer Belanda dahulu, dan pernah juga menjabat sebagai Bupati Banyumas ke-XXVI (1972 - 1978).  Selengkapnya

 

R. SOETEDJO POERWODIBROTO

“Di Tepi Sungai Serayu”.Merupakan Lagu bergenre keroncong ciptaan almarhum R. Soetedja, seniman dan komponis asli Banyumas. Selain dikenal sebagai seniman, tokoh yang lahir pada tanggal 15 Oktober 1909 ini juga dikenal sebagai salah satu pendiri Radio Republik Indonesia (RRI) Purwokerto. Selengkapnya

 
RADEN ARYA WIRYAATMAJA

Raden Arya Wiryaatmaja adalah Patih Kabupaten Purwokerto. Namanya terus berkibar dan bersinar, sehingga dikenang orang hingga jaman kita sekarang ini. Dia adalah seorang tokoh dengan menyandang banyak nama pujian. Seorang perintis, pelopor, pembaharu, birokrat professional, sampai seorang budayawan dengan kualitas pujangga. Namun di antara nama besar yang disandangnya, Patih Kabupaten Purwokerto di penghujung abad ke-19 M dan di awal abad ke-20 M itu, sangat termashur sebagai perintis lumbung desa, rumah gadai, dan Bank Perkreditan Rakyat di daerah Lembah Serayu, Banyumas. Selengkapnya

 

RADEN MAS MARGONO DJOJOHADIKOESOEMO

Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo (lahir 16 Mei 1894 – meninggal 25 Juli 1978 pada umur 84 tahun) adalah pendiri Bank Negara Indonesia. Ia adalah orang tua dari Begawan Ekonomi Indonesia, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, dan juga ayah dari dua pemuda yang gugur dalam peristiwa Pertempuran Lengkong: Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo. Nama mereka diabadikan dalam nama cucunya, politikus dan mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad, Prabowo Subianto, serta pengusaha Hashim Sujono. Selengkapnya

 

 Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO

Prof. Dr. Margono Soekarjo (Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, 29 Maret 1897 — Jakarta, 1970) adalah dokter pribumi pertama yang diakui oleh pemerintahan Hindia Belanda. Setelah lulus STOVIA, Margono melanjutkan sekolah di Belanda dan menjadi ahli bedah lulusan Universitas Amsterdam pada tahun 1927. Margono Soekarjo (pendidikan Belanda) dan Ery Soedewo (pendidikan Swedia, Lund) adalah perintis pembedahan jantung di Indonesia, yang memulai pembedahan toraks dan jantung RSU Jakarta, RSU Surabaya, dan RSAD Jakarta. Selengkapnya